MenkoPerekonomian Chairul Tanjung menemukan beberapa fakta soal kondisi harga dan pasokan kebutuhan pokok di Pasar Induk Kramat Jati.
PasarInduk Kramat Jati; Pasar Pramuka; Pasar Kramat Jati; Pasar Jatinegara; Pasar Perumnas Klender; Pasar Pulo Gadung; Harga Rata-Rata Komoditas Hari ini di DKI Jakarta Harga Rata-Rata Komoditas Hari Ini di Pasar Induk Beras Cipinang
DAFTARHARGA SAYUR MAYUR @ BUAHBUAH DIPASAR INDUK KRAMAT JATI, Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Indonesia, DAFTAR HARGA SAYUR MAYUR @ BUAHBUAH DIPASAR INDUK KRAMAT JATI. 5.Melon : 64 ton + Tel. 6.Markisah: Rp.11.000.kg : 12 ton + Tel. 7.Mangga (HM) Rp.-.kg
Hargacabai hari ini 20 oktober 2020 di pasar induk kramatjati harga cabai di jawa timur. Dengan melihat tabel harga semangka diatas tentu bisa memudahkan sobat membeli bauh hari ini. Sehingga dalam hitungan hari cabai sudah masuk ke pasar induk kramat jati, hari ini dipesan hari itu juga sampai, kata inti.
Berikutinformasi mengenai sejumlah harga bahan kebutuhan pangan dari beberapa pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, jakarta Timur. Update Harga Pasar untuk Hari Ini: Selasa, 2 Agustus 2022 - GARUDA TV
Sementara kenaikan harga bawang merah yang terjadi disinyalir akibat masa panen di sentra produksi, seperti Nganjuk, Demak, dan Probolinggo telah berakhir. Ketiga sentra itu kini memasuki masa tanam. "Pasokan diperkirakan akan kembali normal pada masa panen raya Juli-September," kata dia. Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia
Turunnyaharga cabai diakui pedagang lantaran tingkat produksi dan pasokan dari sejumlah daerah sentra cukup melimpah. "Alhamdulillah produksi dan pasokan di sentra melimpah dan mulai hari ini harga cabai turun di kisaran 70-80 ribu," ujar Udin, salah satu pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 7 Juli 2022.
mWQ7s85. Jakarta ANTARA - Harga cabai dan bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, mulai turun seusai perayaan hari raya Idul Adha 1443 Hijriah, sehingga membuat sejumlah pedagang menyatakan semakin banyak warga yang membeli dua komoditas tersebut. Berdasarkan pantauan Antara di Jakarta, Senin, harga cabai merah di Pasar Induk Kramat Jati berada di kisaran Rp90 ribu per kilogram. Harga tersebut turun dibandingkan sebelum hari raya kurban yang sebelumnya mencapai Rp150 ribu per kilogram. “Sekarang sudah pada turun harga cabai rawit Rp90 ribu dari sebelumnya Rp150 ribu, kalau cabai rawit hijau sebelumnya Rp120 ribu sekarang jadi Rp60 ribu. Cabai keriting Rp100 ribu yang sebelumnya Rp120 ribu.” Kata Poniman, seorang pedagang cabai di Pasar Induk Kramat Jati. Poniman mengaku, dengan turunnya harga cabai ini membuat dirinya merasa senang karena dengan begitu pembeli juga semakin banyak yang berbelanja. Menurut dia, sebelumnya masyarakat yang datang berbelanja tidak seramai saat harga cabai merah masih berkisar Rp150 ribu per kilogram. “Tentu senang sekali dengan harga yang mulai stabil, karena makin banyak yang mau beli cabai dan pendapatan saya juga pasti nambah” Katanya. Pedagang cabai lainnya di Pasar Induk Kramat Jati, Maryati juga menjual cabai dengan harga yang sama. Harga cabai rawit merah, cabai rawit hijau dan cabai merah keriting dijual di kisaran Rp60 ribu sampai Rp90 ribu per kilogram. “Ya harga pada turun dibandingkan saat lebaran kurban yang rata-rata harga cabai mencapai Rp150 ribu per kilogram," katanya. Sementara pedagang lainnya, Muslidah mengatakan harga cabai keriting yang dijualnya mencapai Rp90 ribu per kilogram. Sedangkan harga bawang merah dijual dikisaran Rp40 ribu per kilogram. "Kalau saya jual bawang merah dari harga Rp50 ribu per kilogram," katanya. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis PIHPS Nasional per 18 Juli 2022, cabai merah keriting turun 2,4 persen atau Rp dari Rp menjadi Rp per kilogram. Cabai rawit yang sebelumnya sempat tembus per kilogram di pasaran, kini perlahan turun. Masing-masing untuk harga cabai rawit hijau dan rawit merah dari menjadi per kilogram dan dari menjadi per kilogram. Untuk wilayah DKI Jakarta, cabai merah keriting ada kenaikan dari menjadi per kilogram. Sedangkan Harga cabai rawit yang sebelumnya per kilogram di pasaran, kini perlahan turun. Masing-masing untuk harga cabai rawit hijau dan rawit merah mengalami penurunan dari menjadi per kilogram dan dari menjadi Rp per kilogram. Baca juga Harga cabai di Pasar Jatinegara stabil di harga Rp100 ribu per kiloPewarta Chairul FajriEditor M Razi Rahman COPYRIGHT © ANTARA 2022
Selamat datang!
detikNewsJumat, 31 Mar 2023 1917 WIB Pedagang Kolang-kaling di Pasar Kramat Jati Panen Cuan Saat Ramadan Sejumlah pedagang kolang-kaling di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, mengaku panen cuan selama Ramadan. detikFinanceSenin, 06 Mar 2023 1511 WIB Petani 'Guyur' Cabai-Bawang Merah 25 Ton/Hari ke Pasar Kramat Jati Champion sekaligus ketua ABMI, Juwari mengatakan petani berkomitmen untuk melakukan pengiriman secara rutin ke Pasar Induk Kramat Jati sebanyak 25 ton per hari. detikFinanceSenin, 06 Mar 2023 1300 WIB Pasokan Ramadhan, 175 Ton Bawang Merah Brebes Tiba di Jakarta Sebanyak 175 ton bawang merah Brebes tiba di Jakarta. Bawang merah yang tiba di Pasar Induk Kramat Jati ini tiba untuk pasokan bulan Ramadhan. detikNewsSenin, 06 Mar 2023 1055 WIB Heru dan Mentan Ingin Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Ramadan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono bersama Mentan Syahrul Yasin Limpo ingin memastikan harga bahan pokok tetap stabil jelang Ramadan. detikFinanceMinggu, 25 Des 2022 1008 WIB Libur Natal dan Tahun Baru, Harga dan Pasokan Cabai di Kramat Jati Aman Kementerian Pertanian menegaskan harga cabai pada libur Natal dan Tahun Baru terbilang aman dan stabil. detikNewsSelasa, 06 Des 2022 1346 WIB Jelang Nataru, Heru Budi Pastikan Stok Pangan Aman Bisa sampai Maret Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi memastikan stok pangan aman menjelang Natal dan Tahun Baru 2023. Pasokan bisa mengakomodasi kebutuhan hingga Maret 2023. detikNewsSelasa, 06 Des 2022 0843 WIB Ke Pasar Induk Kramat Jati, Heru Budi Dapati Kenaikan Harga Sayuran Heru mengecek harga serta komoditas pangan menjelang Natal dan tahun baru 2023. detikFinanceSelasa, 06 Sep 2022 1400 WIB Suasana Terkini di Pasar Induk Kramat Jati Usai Harga BBM Dinaikkan Efek domino kenaikan harga BBM dikhawatirkan merembet ke harga pangan. Pantauan terkini di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, harga sembako mulai merangkak naik. detikFinanceSabtu, 08 Jan 2022 1030 WIB Pemprov DKI Ancang-ancang Merevitalisasi Pasar Induk Kramat Jati Pemprov DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya tahun ini berencana merevitalisasi Pasar Induk Kramat Jati. detikNewsKamis, 09 Sep 2021 1618 WIB Sempat Ditertibkan, PKL Tetap Jualan di Trotoar Pasar Induk Kramat Jati PKL di trotoar depan Pasar Induk Kramat Jati masih berjualan setelah ditertibkan Satpol PP beberapa waktu lalu. Kebanyakan mereka menggelar lapak jelang sore.
Jakarta - Penjabat Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyambangi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Heru mengecek harga serta komoditas pangan menjelang Natal dan tahun baru detikcom di lokasi, Selasa 6/12/2022, Heru Budi tiba di Pasar Induk Kramat Jati sekitar pukul WIB. Heru didampingi oleh sejumlah pejabat Pemprov DKI Jakarta, antara lain Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta Sri Haryati, Kepala Dinas PPKUKM Elisabeth Ratu Rante, dan Wali Kota Jakarta Timur M memulai perjalanan dengan memasuki area dalam pasar, tepatnya di kios bahan pokok. Heru menemukan sejumlah harga sayuran mengalami kenaikan. "Bapak, kol berapaan?" tanya Heru kepada salah satu pedagang."Rp jawab pedagang sayuran bernama Jumedi."Kok naik? Kemarin masih Rp tanya Heru lagi."Soalnya, dari Jawa harga-nya naik, Pak," jawab kemudian menanyakan dari mana asal sayuran yang dijual Jumedi. Jumedi pun menjawab sayuran ini didatangkan dari daerah Jawa Timur."Dari mana ini?" tanya Heru."Jawa Timur," kata Jumedi."Jauh banget, memang dari Jatim ya biasanya?" tanya Heru."Iya," ujar ke kios sayuran, Heru dkk kemudian mendatangi pedagang kios bawang merah. Salah satu pedagang bernama Agus 52 memastikan stok bawang tercukupi. Namun ia mengeluhkan rendahnya daya beli di pasaran."Dari mana, Pak, bawangnya?" tanya Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta Sri Haryati."Dari Brebes," jawab Agus."Pasokan aman?" tanya Sri."Aman. Yang lemah daya belinya, harganya mah murah," jawab kemudian menyambangi kios cabe. Salah satu pedagang mengaku kepada Heru bahwa harga cabe rawit saat ini Rp 45 ribu per tersebut mengalami kenaikan sejak tiga hari yang lalu akibat cuaca. Sebelumnya, harga cabe rawit Rp 30 ribu."Naik sekitar 10 persen, Pak, karena cuaca," jelas kemudian melanjutkan mengelilingi pasar. Aktivitas pasar pun berjalan juga 'Jelang Nataru, Mendag Zulhas Janjikan Stok Pangan Aman'[GambasVideo 20detik] taa/aud
Jakarta - Dominasi buah impor di pasar tradisional dapat terlihat di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Dikemas dengan boks-boks, buah impor terlihat berjejer rapi. Bahkan banyak pedagang di Pasar Induk, terlihat hanya khusus menjual buah impor. "Kalau di sini cuma jual buah import aja, emang yang paling laku dibeli itu buah impor kaya gini," ungkap Udin yang merupakan salah satu penjual buah-buahan impor di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur kepada detikFinance, Selasa 1/8/2012Dominasi produk buah impor di Pasar Kramat Jati disebabkan karena masyarakat lebih tertarik dengan kualitas serta kemasan dari buah impor. Misalnya, Dian yang merupakan salah satu konsumen produk buah-buahan impor mengatakan konsep kemasan yang rapi membuat buah impor lebih dilirik konsumen dan pedagang pun mudah menjualnya. "Kalo beli buah impor keliatannya lebih seger aja gitu. Belinya juga kan lebih praktis udah diboks, jadi gampang kalo beli banyak juga," kata pantauan, ada beberapa jenis buah impor yang paling laku di Pasar Kramat Jati. Beberapa jenis buah impor tersebut, antara lain buah jeruk mandarin, jeruk sunkis, apel fuji, pir pakam dan anggur dari beberapa jenis buah impor tersebut dihitung perboks. Untuk satu boks Jeruk Mandarin berisi 150 buah harganya Rp Sunkis harganya Rp. boks yang berisi 120 buah, Apel Fuji harganya / boks berisi 150 buah, Pir Pakam Rp / boks berisi 100 buah, dan Anggur China Rp - Rp / sebagian besar harga produk buah impor ini lebih mahal dibanding harga buah lokal, masyarakat tetap lebih memilih buah impor. Harga buah impor ini akan lebih melonjak pada saat menjelang Hari Raya Lebaran karena permintaan yang semakin meningkat. Di Pasar Kramat Jati buah lokal yang terlihat, seperti salak dan belimbing dan lain-lain. hen/hen
harga melon hari ini di pasar induk kramat jati